DIKLATSAR KE-16 UKM PA GREEN CAMPUS 2021/2022


Diklatsar Ukm PA Green Campus adalah suatu rangkaian kegiatan tahunan yang dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang organisasi dan kepencintaan alam untuk anggota baru. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk anggota baru menjadi anggota yang lebih berpengelaman dan berwawasan dalam suatu kegiatan kepecinta alaman. Dalam UKM PA Green Campus terdapat 3 devisi 1 kader. 3 devisi terdiri dari Gunung Hutan, BLHK dan Rock Clambing. Sedang 1 kader yaitu Konservasi. 3 devisi 1 kader tersebut akan dijelaskan dan dipraktikkan oleh calon anggota baru UKM green campus
Kegiatan diklatsar ini dilaksanakan 2 hari yang dilakukan secara online dan offline dan Kegiatan diklatsar diikuti 21 Mahasiswa calon anggota baru green campus Pada hari pertama yaitu hari sabtu pada tanggal 19 Februari 2022 anggota baru melakukan kegiatan diklatsar secara online dengan via zoom,dan pada hari minggu tanggal 20 Februari 2022 hari kedua calon anggota baru melakukan diklatsar secara offline di area kampus STKIP PGRI Jombang.
Pada kegiatan diklatsar secara online calon anggota baru melakukan via online dengan menggunakan zoom dan pada saat diklatsar secara online calon anggota baru dijelaskan beberapa materi seperti materi konservasi,materi Gunung Hutan,dan materi Rock Climbing yang dijelaskan melalui via zoom dengan ditampilkan dalam bentuk PPT Dan saat kegiatan diklatasar dilakukan secara offline calon anggota baru mempraktikkan materi yang sudah dijelaskan saat diklatsar online yang melalui via zoom yaitu seperti materi rock climbing melakukan repling dan perusik di wall. Kegiatan repling merupakan suatu kegiatan menuruni ketinggian seperti wall,tebing/gunung dengan mengguakan alat pengaman seperti tali karmantel,tali webbing,figure of eight,carabinner scruw dan sarung tangan. Sedangkan perusik adalah suatu kegiatan menaiki ketinggian dengan menggunakan tali pengaman yaitu tali perusik. Kemudian ada juga kegiatan materi konservasi yaitu kegiatan dimana kita mengamati suatu tumbuhan yang belum pernah kita ketahui nama dan jenisnya,dan tumbuhan tersebut kita amati dari segi ukuran,bentuk daun,bentuk batang. Dan ada juga materi Gunung Hutan yang dimana calon anggota baru mempraktikkan menghitung reseksi pada peta, reseksi adalah menentukan kedudukan diri sendiri pada peta. Dan materi yang terakhir adalah materi BLHK yaitu calon anggota baru membuat suatu cerita atau yang disebut dengan bulletin tentang kegiatan yang telah mereka lakukan saat melaksanakan diklatsar. Setelah membuat bulletin calon anggota baru mempresentasikan hasil cerita atau bulletinnya.

Kegiatan konservasi melakukan pengamatan pada pohon. Kegiatan ini calon anggota baru melakukan pengamatan untuk melihat jenis daun,akar,ranting dan ukuran pohon tersebut.

Kegiatan diatas adalah kegiatan memasang tali pengaman dari tali webbing yang dibentuk menjadi seat harnest,kegiatan ini dilakukan sebelum melakukan kegiatan repling dan perusik.

Kegiatan perusik merupakan cara untuk menaiki ketinggian dengan menggunakan pengaman yaitu tali webbing,tali karmantel,tali perusik,figure of eight dan carrabiner screw.

KAMPUS TANGGAP BENCANA

KAMPUS TANGGAP BENCANA


Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Kegiatan tanggap bencana ini dilakukan di kampus STKIP PGRI JOMBANG pada tanggal 30 Januari 2022 yang diikuti oleh UKM Green Campus dan UKM KSR. Kegiatan ini dijelaskan dan didampingi oleh anggota relawan bencana yaitu FPRB. Pada saat melakukan seminar anggota FPRB menjelaskan beberapa cara menangani dan menolong orang yang terkena bencana,tidak hanya dijelaskan saja tetapi kita juga disuruh untuk praktek yaitu membuat peta yang dimana didalam peta tersebut merupakan suatu daerah yang paling sering terkena bencana banjir dan kita disuruh untuk membuat tanda dalam peta tersebut seperti tanda tempat yang paling banyak terkena banjir dan tanda untuk tempat mengevakuasi warga. Setelah membuat peta kita juga disuruh praktek menghitung kebutuhan dan bahan makanan yang digunakan saat menolong korban bencana alam di posko penyelamatan.